Do’a Bagi Orang Sakit

Hai guysss….

ga terasa udah postingan ketiga ๐Ÿ˜›

Kali ini saya akan ngebahas tentang do’a bagi orang sakit

berikut adalah do’a bagi orang sakit

ุฃูŽุฐู’ู‡ูุจู ุงู„ู’ุจูŽุฃู’ุณูŽ. ุฑูŽุจูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู. ูˆูŽุงุดู’ูู ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ุดูŽู‘ุงูููŠ. ู„ุงูŽ ุดูููŽุงุกูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุดูููŽุงุคููƒูŽ. ุดูููŽุงุกู‹ ู„ุงูŽ ูŠูุบูŽุงุฏูุฑู ุณูŽู‚ูŽู…ู‹ุง
Adz hibil baโ€™tsa robbannaasi ย Wasyfi Antasysyaafiiy ย Laa syifaa a illaa syifaa uka ย Syifaa an laa yughoodiru saqoman
artinya :
“Hilangkanlah penyakitnya, wahai Tuhan manusia! Berilah kesembuhan karena Engkaulah Penyembuh (segala penyakit). Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”
Makna do’a bagi orang sakit
Makna do’a bagi orang sakit selain untuk mendoakannya agar cepat sembuh juga dapat dijadikan dorongan moral secara psikis yang memperlihatkan kepedulian kita terhadap orang sakit
Referensi :

Halo guys…

kali ini saya akan memposting tentang tayamumm..

Apa itu tayammum ?

Tayammumย (bahasa Arab:ย ุชูŠู…ู…) mengacu pada tindakan mensucikan diri tanpa menggunakanย airย dalamย Islam, yaitu dengan menggunakanย pasirย atauย debu. Tayammum dilakukan sebagai penggantiย wudhuย atauย mandi wajib.

Setelah tahu apa itu tayamum. lantas alasan melakukan tayamum itu apa ?

Ada yang tahu ??

yups ada beberapa alasan dilakukan tayamum. diantaranya :

  1. Dalam perjalanan jauh
  2. Jumlah air tidak mencukupi karena jumlahnya sedikit
  3. Telah berusaha mencari air tapi tidak diketemukan
  4. Air yang ada suhu atau kondisinya mengundang kemudharatan
  5. Air yang ada hanya untuk minum
  6. Air berada di tempat yang jauh yang dapat membuat telat shalat
  7. Pada sumber air yang ada memiliki bahaya
  8. Sakit dan tidak boleh terkena air

Setelah mengetahui penyebab tayammum tentunya idak afdol tan pa mengetahui rukun dan syarat sah tayammum

Rukun Tayammum diantaranya :

  • Berniat ketika memindahkan debu sehingga menyentuh sebahagian muka. Sahaja aku bertayammum kerana mengharuskan fardu sembahyang kerana Allah Taโ€™ala .
  • Menyapu Muka.
  • Menyapu Tangan.
  • Tertib.

Syarat Sah Tayammum diantaranya :

  1. Menghilangkan najis terlebih dahulu.
  2. Menggunakan debu tanah yang suci dan bukan debu mustaโ€™mal.
  3. Sudah berusaha mencari air tetapi gagal atau air cuma cukup untuk diminum sahaja.
  4. Sudah masuk waktu solat (Tayammum tidak boleh dilakukan sebelum masuk waktu solat).

Kita sudah tahu rukun dan syarat sah tayammum.. tetapi pengetahuan itu akan sia-sia kalau kita tidak tahu bagaimana cara melakukan tayammum.

Tata cara tayammum Nabiย shallallahu โ€˜alaihi wa sallamย dijelaskan hadits โ€˜Ammar bin Yasirradhiyallahu โ€˜anhu,

ุจูŽุนูŽุซูŽู†ูู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ููู‰ ุญูŽุงุฌูŽุฉู ููŽุฃูŽุฌู’ู†ูŽุจู’ุชู ุŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฌูุฏู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ุŒ ููŽุชูŽู…ูŽุฑูŽู‘ุบู’ุชู ููู‰ ุงู„ุตูŽู‘ุนููŠุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽู…ูŽุฑูŽู‘ุบู ุงู„ุฏูŽู‘ุงุจูŽู‘ุฉู ุŒ ููŽุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูู„ู†ูŽู‘ุจูู‰ูู‘ โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ูููŠูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุตู’ู†ูŽุนูŽ ู‡ูŽูƒูŽุฐูŽุง ยป . ููŽุถูŽุฑูŽุจูŽ ุจููƒูŽููู‘ู‡ู ุถูŽุฑู’ุจูŽุฉู‹ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ุซูู…ูŽู‘ ู†ูŽููŽุถูŽู‡ูŽุง ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ู…ูŽุณูŽุญูŽ ุจูู‡ูŽุง ุธูŽู‡ู’ุฑูŽ ูƒูŽููู‘ู‡ู ุจูุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ุŒ ุฃูŽูˆู’ ุธูŽู‡ู’ุฑูŽ ุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ุจููƒูŽููู‘ู‡ู ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ู…ูŽุณูŽุญูŽ ุจูู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽู‡ู

Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam. Lantas beliau mengatakan, โ€œSesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti iniโ€.ย  Kemudian beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan tanah sekali, lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nyaย dengan tangan kirinya danย mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Dalam salah satu lafadz riwayat Bukhori,

ูˆูŽู…ูŽุณูŽุญูŽ ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽู‘ูŠู’ู‡ู ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹

โ€œDan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapanโ€.(Muttafaq โ€˜alaihi)

Berdasarkan hadits di atas, kita dapat simpulkan bahwa tata cara tayammum beliaushallallahu โ€˜alaihi wa sallamย adalah sebagai berikut.

  • Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan tanahย sekaliย  kemudian meniupnya.
  • Mengusap punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
  • Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
  • Semua usapanย dilakukan sekali.
  • Bagian tangan yang diusap hanya sampaiย pergelangan tanganย saja
  • Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil
  • Tidak wajibnya tertib atau berurutan ketika tayammum

Ketika pasien sakit, perawat harus membantu pasien melakukan tayammum untuk bersuci sebelum melakukan ibadah.

Referensi :

Tayammum

Peran Perawat Dalam Ibadah Pasien

Hai guysโ€ฆ

Ini pertama kalinya saya ngeblogโ€ฆ

Ini juga karena dapat tugas dari bapak dosen #upsss maaf bapak dosen ๐Ÿ˜›

Oke jadi maaf bila tulisannya masih jelek ๐Ÿ˜€

โ€ฆโ€ฆโ€ฆ

Karena saya calon perawat ( kuliah dikeperawatan ) kali ini saya akan membahas peran perawat pada pasien saat pasien berada di rumah sakit (khususnya pasien beragama islam)โ€ฆ.

Yupss.. mari kita bahas

Pertama-tama kita harus tahu dulu dong apa itu ibadah ?

Secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk.

Menurut syaraโ€™ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:

  1. Ibadah adalah taat kepada Tuhan (Allah) dengan melaksanakan perintah-Nya yang telah diturunkan kepada rosul untuk disebar luaskan
  2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah SWT, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
  3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap.

Lalu apa syarat diterimanya ibadah ?

Peribadatan seseorang akan diterima jika telah memenuhi dua syarat utama berikut ini, yaitu :

1. ย IKHLASย ย (ย ุงูŽู„ุฅูุฎู’ู„ุงูŽุตูย )

Ikhlas merupakan salah satu makna dari syahadatย (ย ย ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู) โ€œbahwaย tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah yaitu agar menjadikan ibadah itu murni hanya ditujukan kepada Allah semata.โ€

Allah berfirman :

ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูู…ูุฑููˆุง ุฅูู„ุงูŽู‘ ู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ุญูู†ูŽููŽุงุกูŽ ูˆูŽูŠูู‚ููŠู…ููˆุง ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽูŠูุคู’ุชููˆุง ุงู„ุฒูŽู‘ูƒูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฏููŠู†ู ุงู„ู’ู‚ูŽูŠูู‘ู…ูŽุฉู

โ€œPadahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaโ€. [QS. Al Bayyinah : 5]

ููŽุงุนู’ุจูุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู…ูุฎู’ู„ูุตู‹ุง ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ

โ€œMaka beribadahlah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan (mu) untuk-Nya.โ€ย [QS. Az Zumar : 2]

Kemudian Rasulullahย bersabda :

ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽ ุฌูŽู„ูŽู‘ ู„ุงูŽ ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุฎูŽุงู„ูุตู‹ุง ูˆูŽุงุจู’ุชูุบููŠูŽ ุจูู‡ู ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู

โ€œSesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal perbuatan kecuali yang murni dan hanya mengharap ridho Allahโ€. [HR. Abu Dawud dan Nasaโ€™i]

Lawan daripada ikhlas adalah syirik (menjadikan bagi Allah tandingan/sekutu di dalam beribadah, atau beribadah kepada Allah tetapi juga kepada selain-Nya). Contohnya :ย riyaโ€™ย (memperlihatkan amalan pada orang lain),ย sumโ€™ah(memperdengarkan suatu amalan pada orang lain), ataupunย ujubย (berbangga diri dengan amalannya). Kesemuanya itu adalah syirik yang harus dijauhi oleh seorang hamba agar ibadahnya itu diterima oleh Allah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammadย shallallahu alaihi wasallam:

ุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽุฎู’ูˆูŽููŽ ู…ูŽุง ุฃูŽุฎูŽุงูู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุดูู‘ุฑู’ูƒู ุงู’ู„ุฃูŽุตู’ุบูŽุฑู ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ุดูู‘ุฑู’ูƒู ุงู’ู„ุฃูŽุตู’ุบูŽุฑู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุฑูู‘ูŠูŽุงุกู

โ€œSesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syrik kecilโ€, para sahabat bertanya : โ€œWahai Rasulullah, apa itu syirik kecil ? Rasulullah menjawab : โ€œRiyaโ€™โ€. [HR. Ahmad]

Kemudian firman Allahย tentang larangan syirik ialah,

ููŽู„ุงูŽ ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ููˆุง ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู†ู’ุฏูŽุงุฏู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ

โ€œJanganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kalian mengetahuiโ€.ย [QS. Al-Baqoroh :22]

Orang yang rajin beribadah kepada Allah namun dalam waktu yang bersamaan ia belum bertaubat dari perbuatan syirik dengan berbagai bentuknya, maka semua amal ibadah yang telah dikerjakannya menjadi terhapus dan ia menjadi orang yang merugi di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah Taโ€™ala:

ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽุดู’ุฑูŽูƒููˆุง ู„ูŽุญูŽุจูุทูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ

โ€œSeandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakanโ€. [QS. Al-Anโ€™aam: 88]

ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃููˆุญููŠูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ู„ูŽุฆูู†ู’ ุฃูŽุดู’ุฑูŽูƒู’ุชูŽ ู„ูŽูŠูŽุญู’ุจูŽุทูŽู†ูŽู‘ ุนูŽู…ูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู„ูŽุชูŽูƒููˆู†ูŽู†ูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููŠู†ูŽ

โ€œDan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. โ€œJika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugiโ€.ย [QS. Az-Zumar: 65]

2. ย AL-ITTIBAโ€™ย (ย ุงูŽู„ู’ุงูุชูู‘ุจูŽุงุนูย )

Al-Ittibaโ€™ย (Mengikuti Tuntunan Nabi Muhammad) merupakan salah satu dari makna syahadat bahwa Muhammad adalah utusan Allahย (ุฃูŽู†ูŽู‘ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู),ย yaitu agar di dalam beribadah harus sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Allah telah memerintahkan kepada kita semua untuk senantiasa mengikuti tuntunan Nabi Muhammadย  dalam segala hal, dengan firman-Nya :

ูˆูŽู…ูŽุง ุกูŽุงุชูŽุงูƒูู…ู ุงู„ุฑูŽู‘ุณููˆู„ู ููŽุฎูุฐููˆู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ู†ูŽู‡ูŽุงูƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ู‡ู ููŽุงู†ู’ุชูŽู‡ููˆุง

โ€œDan apa-apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlahโ€.[QS. Al Hasyr : 7]

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย Dan Allah Taโ€™ala berfirman:

ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ย ูƒูŽุงู†ูŽย ู„ูŽูƒูู…ู’ย ูููŠย ุฑูŽุณููˆู„ูย ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูย ุฃูุณู’ูˆูŽุฉูŒย ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŒ

โ€œSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimuโ€.ย [QS. Al-Ahzaab: 21]

Dan Rasulullah juga telah memperingatkan agar meninggalkan segala perkara ibadah yang tidak ada contoh atau tuntunannya dari beliau, sebagaimana sabda beliau:

ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฏูŒู‘

โ€œBarang siapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada urusannya dari kami maka amal itu tertolakโ€. [HR. Muslim]

Itulah tadi dua syarat yang menjadikan ibadah seseorang diterima dan diberi pahala oleh Allah, sebagaimana firman-Nya :

ููŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌููˆุง ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุฑูŽุจูู‘ู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ุตูŽุงู„ูุญู‹ุงย ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูุดู’ุฑููƒู’ ุจูุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุจูู‘ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง

โ€œBarang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannyaโ€. [QS. Al Kahfi : 110]

Kita telah mengetahui bahwa ibadah itu wajib.. lalu bagaimana jika pasien di rumah sakit ingin beribadah ? Nah disini peran perawat sebagai orang terdekat dengan pasien selama di rumah sakit (selain keluarga tentunya) harus memfasilitasi pasien untuk beribadah.

Beberapa hal yang dapat dilakukan perawat kepada pasien untuk beribadah :

Peran perawat dalam membimbing pasien praktek ibadah antara lain :

1. ย Membimbing pasien untuk berwudhu atau bertayamum (thaharah)

Dalam beberapa kasus tak jarang pasien mengalami kesulitan beribadah karena tidak bisa bersuci. Perawat dapat membimbing pasien untuk berwudhu atau bertayamum. Thaharah hukumnya wajib berdasarkan Alquran dan sunah. Allah Taโ€™ala berfirman (yang artinya), โ€œHai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian, dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki.โ€ (Al-Maidah: 6)

2. ย Membimbing pasien sholat apabila telah tiba waktunya

Selain membimbing pasien dalam bersuci. Perawat juga disarankan memngingatkan waktu sholat kepada pasien.

3. ย Membimbing tadarus Al-Qurโ€™an

Perawat juga dapat membimbing pasien untuk tadarus Al-Qurโ€™an karena sesungguhnya membaca al-quran itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Firman alloh :

ุงุชู’ู„ู ู…ูŽุง ุฃููˆุญููŠูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุฃูŽู‚ูู…ู ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงุฉูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงุฉูŽ ุชูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู…ูŽุง ุชูŽุตู’ู†ูŽุนููˆู†ูŽ

โ€œBacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qurโ€™an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakanโ€. ( Al Ankabuut (29) : 45)

4. ย Membimbing agar selalu berdoa kepada Allah

Sakit adalah ujian dari Alloh. Oleh karena itu, pasien harus senantiasa berdoa kepada Alloh agar sakitnya cepat dihilangkan. Selain itu, dengan berdoa dapat menjauhkan manusia dari neraka jahanam. Firman alloh :

Allah SWT berfirman :

โ€œDan Tuhanmu berfirman:โ€Berdoโ€™alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dinaโ€. (QS. 40:60)

Ada beberapa ketentuan perawat dalam membimbing praktek shalat bagi pasien, diantaranya :

  1. Wajib bagi orang yang sakit mengerjakan shalat fardhu dalam keadaan berdiri, walaupun tidak bisa berdiri tegak (berdiri miring), atau bersandar pada dinding atau tongkat.
  2. ย Jika tidak mampu shalat sambil berdiri, dia diperbolehkan shalat sambil duduk. Ketika shalat sambil duduk, yang paling utama jika ingin melakukan gerakan berdiri (qiyam) dan rukuโ€™ adalah dengan duduk mutarobiโ€™an (duduk dengan kaki bersilang di bawah paha.
  3. Jika tidak mampu mengerjakan shalat sambil duduk, boleh shalat sambil tidur menyamping (yang paling utama tidur menyamping pada sisi kanan) dan badan mengarah ke arah kiblat. Jika tidak mampu diarahkan ke kiblat, boleh shalat ke arah mana saja.
  4. Jika tidak mampu mengerjakan shalat sambil tidur menyamping, maka dibolehkan tidur terlentang. Caranya adalah: kaki dihadapkan ke arah kiblat dan sangat bagus jika kepala agak sedikit diangkat supaya terlihat menghadap ke kiblat. Jika kakinya tadi tidak mampu dihadapkan ke kiblat, boleh shalat dalam keadaan bagaimanapun. Jika memang terpaksa seperti ini, shalatnya tidak perlu diulangi.
  5. Wajib bagi orang yang sakit melakukan gerakan rukuโ€™ dan sujud. Jika tidak mampu, boleh dengan memberi isyarat pada dua gerakan tadi dengan kepala. Dan sujud diusahakan lebih rendah daripada rukuโ€™. Jika mampu rukuโ€™, namun tidak mampu sujud, maka dia melakukan rukuโ€™ sebagaimana rukuโ€™ yang biasa dilakukan dan sujud dilakukan dengan isyarat. Jika dia mampu sujud, namun tidak mampu rukuโ€™, maka dia melakukan sujud sebagaimana yang biasa dilakukan dan rukuโ€™ dilakukan dengan isyarat.
  6. Jika tidak mampu berisyarat dengan kepala ketika rukuโ€™ dan sujud, boleh berisyarat dengan kedipan mata. Jika rukuโ€™, mata dikedipkan sedikit. Namun ketika sujud, mata lebih dikedipkan lagi. Adapun isyarat dengan jari sebagaimana yang biasa dilakukan oleh sebagian orang yang sakit, maka ini tidaklah benar. Aku sendiri tidak mengetahui kalau perbuatan semacam ini memiliki landasan dari Al Kitab dan As Sunnah atau perkataan ulama.
  7. Jika tidak mampu berisyarat dengan kepala atau kedipan mata, maka dibolehkan shalat dalam hati. Dia tetap bertakbir dan membaca surat, lalu berniat melakukan rukuโ€™, sujud, berdiri dan duduk dengan dibayangkan dalam hati. Karena setiap orang akan memperoleh yang dia niatkan.
  8. Wajib bagi setiap orang yang sakit untuk mengerjakan shalat di waktunya (tidak boleh sampai keluar waktu), dia mengerjakan sesuai dengan kemampuannya sebagaimana yang telah dijelaskan dan tidak boleh mengakhirkan satu shalat dari waktunya.

Referensi :

http://abufawaz.wordpress.com/2012/04/28/syarat-syarat-utama-diterimanya-amal-ibadah/